Tanjung Lesung di Banten tak kalah cantiknya dengan Anyer dan Carita.
Bahkan, di pantai ini ada Jembatan Asmara, tempat terbaik untuk
menikmati sunrise di akhir pekan.
Jika Anda libur akhir pekan ke Anyer maupun Carita, tak ada salahnya Anda bergeser jauh sedikit menikmati Pantai Tanjung Lesung. Di sana Anda bisa menikmati pemandangan laut Jawa Barat dari Jembatan Asmara.
Tanjung Lesung memang tak seterkenal pantai pendahulunya, seperti Anyer maupun Carita, namun pemandangan pantai ini sungguh mempesona. Selain itu, fasilitas yang tersedia pun sudah cukup lengkap. Anda bisa melakukan aktivitas memancing, snorkeling, bermain jet ski, Banana Boat, bahkan menyeberangi pulau yang tidak berpenghuni.
Kami memulai perjalanan menggunakan kendaraan roda empat sehabis Isya dari Jakarta, sampai di tempat tujuan kurang lebih pukul 01.00 WIB dini hari. Sesampainya di pintu gerbang, kami tidak diperkenankan masuk oleh petugas keamanan. Alasannya pantai tutup dan baru dibuka pagi hari, serta alasan keamanan lainnya.
Akhirnya kami pun terpaksa berputar arah kembali. Tak jauh dari pintu gerbang kami ditawari oleh warga sekitar penginapan, namun kami tolak, karena rasanya terlalu singkat jika hanya menunggu pagi yang tinggal beberapa jam lagi.
Tak jauh dari tempat kami ditawarkan penginapan, ada warung kecil di pesisir pantai. Kami menghabiskan malam dengan beristirahat di warung tersebut. Karena warung tersebut letaknya di pesisir pantai, suara deburan ombak pun terdengar sayup-sayup mengisi keheningan malam. Karena penasaran menjelang pagi, saya pun menengok deburan ombak di belakang warung tersebut. Pemandangan indah berupa sunrise di tepi pantai saya dapati dan tentunya saya abadikan melalui kamera handphone saya.
Tak terasa, pagi pun menjelang, dan kami pun langsung menuju tujuan utama kami, yaitu Pantai Tanjung lesung. Sesampainya di sana, kami langsung menuju Jembatan Asmara. Suasana sejuk disertai hembusan angin laut di jembatan tersebut membuat kami merasa betah, walaupun matahari pagi sudah meninggi. Dari atas jembatan, kami bisa melihat air laut yang masih bersih dan dipenuhi dengan terumbu karang yang masih terawat, disertai ikan-ikan kecil yang cantik dan berwarna-warni.
Kita pun dapat melihat pemandangan Anak Gunung Krakatau dari jembatan ini. Yang jelas, pantai ini sangat berbeda dari deretan pantai yang ada di Anyer maupun Carita. Untuk tiket masuk pantai ini per orang dikenakan biaya Rp 20.000, serta untuk parkir kendaraan roda empat Rp 20.000, dan roda dua Rp 10.000.
Memang harga tiket sedikit lebih mahal dari pantai-pantai yang lain di pesisir Anyer dan Carita. Bahkan, pantai ini punya klub pantai tersendiri. Selain itu, penginapan di sini juga cukup mahal. Tapi itu bukan berarti tidak terbuka untuk umum. Buat para traveller tak ada salahnya anda menjadikan pantai ini sebagai destinasi anda selanjutnya. Salam Traveler!
Sumber : detikTravel Community
Jika Anda libur akhir pekan ke Anyer maupun Carita, tak ada salahnya Anda bergeser jauh sedikit menikmati Pantai Tanjung Lesung. Di sana Anda bisa menikmati pemandangan laut Jawa Barat dari Jembatan Asmara.
Tanjung Lesung memang tak seterkenal pantai pendahulunya, seperti Anyer maupun Carita, namun pemandangan pantai ini sungguh mempesona. Selain itu, fasilitas yang tersedia pun sudah cukup lengkap. Anda bisa melakukan aktivitas memancing, snorkeling, bermain jet ski, Banana Boat, bahkan menyeberangi pulau yang tidak berpenghuni.
Kami memulai perjalanan menggunakan kendaraan roda empat sehabis Isya dari Jakarta, sampai di tempat tujuan kurang lebih pukul 01.00 WIB dini hari. Sesampainya di pintu gerbang, kami tidak diperkenankan masuk oleh petugas keamanan. Alasannya pantai tutup dan baru dibuka pagi hari, serta alasan keamanan lainnya.
Akhirnya kami pun terpaksa berputar arah kembali. Tak jauh dari pintu gerbang kami ditawari oleh warga sekitar penginapan, namun kami tolak, karena rasanya terlalu singkat jika hanya menunggu pagi yang tinggal beberapa jam lagi.
Tak jauh dari tempat kami ditawarkan penginapan, ada warung kecil di pesisir pantai. Kami menghabiskan malam dengan beristirahat di warung tersebut. Karena warung tersebut letaknya di pesisir pantai, suara deburan ombak pun terdengar sayup-sayup mengisi keheningan malam. Karena penasaran menjelang pagi, saya pun menengok deburan ombak di belakang warung tersebut. Pemandangan indah berupa sunrise di tepi pantai saya dapati dan tentunya saya abadikan melalui kamera handphone saya.
Tak terasa, pagi pun menjelang, dan kami pun langsung menuju tujuan utama kami, yaitu Pantai Tanjung lesung. Sesampainya di sana, kami langsung menuju Jembatan Asmara. Suasana sejuk disertai hembusan angin laut di jembatan tersebut membuat kami merasa betah, walaupun matahari pagi sudah meninggi. Dari atas jembatan, kami bisa melihat air laut yang masih bersih dan dipenuhi dengan terumbu karang yang masih terawat, disertai ikan-ikan kecil yang cantik dan berwarna-warni.
Kita pun dapat melihat pemandangan Anak Gunung Krakatau dari jembatan ini. Yang jelas, pantai ini sangat berbeda dari deretan pantai yang ada di Anyer maupun Carita. Untuk tiket masuk pantai ini per orang dikenakan biaya Rp 20.000, serta untuk parkir kendaraan roda empat Rp 20.000, dan roda dua Rp 10.000.
Memang harga tiket sedikit lebih mahal dari pantai-pantai yang lain di pesisir Anyer dan Carita. Bahkan, pantai ini punya klub pantai tersendiri. Selain itu, penginapan di sini juga cukup mahal. Tapi itu bukan berarti tidak terbuka untuk umum. Buat para traveller tak ada salahnya anda menjadikan pantai ini sebagai destinasi anda selanjutnya. Salam Traveler!
Sumber : detikTravel Community