Pemerintah Kabupaten Tangerang
menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk penanggulangan bencana. Anggaran itu bakal
digunakan untuk penanggulangan bencana seperti banjir ataupun putting beliung
untuk tahun 2015 ini.
Demikian dikatakan Bupati Tangerang
Ahmed Zaki Iskandar sembari mengatakan anggaran itu disiapkan untuk tahun 2015.
Apabila dirasa perlu untuk ditambah karena kondisi yang tidak memungkinkan
akibat bencana, maka dilakukan penambahan.
“Anggaran itu untuk penanggulangan
bencana yang mungkin melanda. Tidak semata banjir namun juga kemungkinan
bencana puting beliung yang kerap melanda kawasan Kabupaten Tangerang,”
jelasnya.
Zaki sendiri memastikan
penanggulangan bencana banjir, bakal menggandeng seluruh pihak terkait dalam
pelaksanaannya. Dengan begitu, kecepatan dan ketepatan dalam memberikan
pertolongan dapat terlaksana dengan baik.
Terpisah, jajaran Polres Kota
Tangerang melalui Waka Polres Kota Tangerang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang,
AKBP Irman Sugema menjelaskan pihak kepolisian pun menyiagakan personil dalam
melakukan penanganan bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten
Tangerang.
Irman dalam kegiatan simulasi
penanganan bencana banjir yang dilaksanakan jajaran Polres Kota Tangerang di
Situ Tigaraksa, Kabupaten Tangerang kemarin, menjelaskan pihaknya mendata ada
sekitar tiga titik yang kerap menjadi langganan banjir. Diantaranya, Kecamatan
Kronjo, Kresek dan Teluk Naga.
Dalam penanggulangan bencana,
petugas kepolisian terang Imam harus dapat memastikan kondisi lapangan, cepat
sampai dilokasi dan memahami kondisi yang terkena bencana. Tidak semata
melakukan pengamanan lokasi, dalam proses bencana terang Imam, polisi harus
juga mampu membantu para korban dalam hal evakuasi dan jenis lain.
“Data tahun lalu, ada tiga titik
banjir di Kabupaten Tangerang. Berdasarkan catatan, air baru surut dua sampai
tingga minggu kemudian,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Penanggulangan
Bencana dan Kebakaran (DPBK) Kabupaten Tangerang menyatakan sudah menyiapkan
langkah-langkah evakuasi yang bakal dilakukan apabila hujan turun dengan deras
dan mengakibatkan beberapa sungai di wilayah Kabupaten Tangerang meluap.
Persiapan yang dilakukan dengan menyiagakan perahu karet dan bahan logistik.
Kepala DPKB Kabupaten Tangerang,
Teteng Jumara menjelaskan, sudah disiapkan masing-masing satu perahu karet dan
bahan logistik untuk dapur umum di sepuluh pos pemadam kebakaran di Kabupaten
Tangerang.
Termasuk menyiapkan 140 personel,
ditambah beberapa relawan untuk bersiaga mengantisipasi bencana banjir yang
jumlahnya mencapai 700 relawan. Teteng menjelaskan, hasil pemetaan ada 72
kelurahan dari 22 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang rawan banjir. Banjir di
kawasan ini disebabkan meluapnya sungai yang melintas di wilayah tersebut.
“Persiapan evakuasi sudah dilakukan. Saat ini
curah hujan di Kabupaten Tangerang masih normal,” katanya.(fin)Sumber : Indopos.co.id
Pemerintah
Kabupaten Tangerang menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk penanggulangan
bencana. Anggaran itu bakal digunakan untuk penanggulangan bencana
seperti banjir ataupun putting beliung untuk tahun 2015 ini.
Demikian dikatakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sembari mengatakan anggaran itu disiapkan untuk tahun 2015. Apabila dirasa perlu untuk ditambah karena kondisi yang tidak memungkinkan akibat bencana, maka dilakukan penambahan.
“Anggaran itu untuk penanggulangan bencana yang mungkin melanda. Tidak semata banjir namun juga kemungkinan bencana puting beliung yang kerap melanda kawasan Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Zaki sendiri memastikan penanggulangan bencana banjir, bakal menggandeng seluruh pihak terkait dalam pelaksanaannya. Dengan begitu, kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan dapat terlaksana dengan baik.
Terpisah, jajaran Polres Kota Tangerang melalui Waka Polres Kota Tangerang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, AKBP Irman Sugema menjelaskan pihak kepolisian pun menyiagakan personil dalam melakukan penanganan bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang.
Irman dalam kegiatan simulasi penanganan bencana banjir yang dilaksanakan jajaran Polres Kota Tangerang di Situ Tigaraksa, Kabupaten Tangerang kemarin, menjelaskan pihaknya mendata ada sekitar tiga titik yang kerap menjadi langganan banjir. Diantaranya, Kecamatan Kronjo, Kresek dan Teluk Naga.
Dalam penanggulangan bencana, petugas kepolisian terang Imam harus dapat memastikan kondisi lapangan, cepat sampai dilokasi dan memahami kondisi yang terkena bencana. Tidak semata melakukan pengamanan lokasi, dalam proses bencana terang Imam, polisi harus juga mampu membantu para korban dalam hal evakuasi dan jenis lain.
“Data tahun lalu, ada tiga titik banjir di Kabupaten Tangerang. Berdasarkan catatan, air baru surut dua sampai tingga minggu kemudian,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (DPBK) Kabupaten Tangerang menyatakan sudah menyiapkan langkah-langkah evakuasi yang bakal dilakukan apabila hujan turun dengan deras dan mengakibatkan beberapa sungai di wilayah Kabupaten Tangerang meluap. Persiapan yang dilakukan dengan menyiagakan perahu karet dan bahan logistik.
Kepala DPKB Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara menjelaskan, sudah disiapkan masing-masing satu perahu karet dan bahan logistik untuk dapur umum di sepuluh pos pemadam kebakaran di Kabupaten Tangerang.
Termasuk menyiapkan 140 personel, ditambah beberapa relawan untuk bersiaga mengantisipasi bencana banjir yang jumlahnya mencapai 700 relawan. Teteng menjelaskan, hasil pemetaan ada 72 kelurahan dari 22 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang rawan banjir. Banjir di kawasan ini disebabkan meluapnya sungai yang melintas di wilayah tersebut.
“Persiapan evakuasi sudah dilakukan. Saat ini curah hujan di Kabupaten Tangerang masih normal,” katanya.(fin)
- See more at: http://www.indopos.co.id/2015/01/kabupaten-tangerang-siapkan-rp2-miliar-penanggulangan-bencana.html#sthash.uchTIloq.dpuf
Demikian dikatakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sembari mengatakan anggaran itu disiapkan untuk tahun 2015. Apabila dirasa perlu untuk ditambah karena kondisi yang tidak memungkinkan akibat bencana, maka dilakukan penambahan.
“Anggaran itu untuk penanggulangan bencana yang mungkin melanda. Tidak semata banjir namun juga kemungkinan bencana puting beliung yang kerap melanda kawasan Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Zaki sendiri memastikan penanggulangan bencana banjir, bakal menggandeng seluruh pihak terkait dalam pelaksanaannya. Dengan begitu, kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan dapat terlaksana dengan baik.
Terpisah, jajaran Polres Kota Tangerang melalui Waka Polres Kota Tangerang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, AKBP Irman Sugema menjelaskan pihak kepolisian pun menyiagakan personil dalam melakukan penanganan bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang.
Irman dalam kegiatan simulasi penanganan bencana banjir yang dilaksanakan jajaran Polres Kota Tangerang di Situ Tigaraksa, Kabupaten Tangerang kemarin, menjelaskan pihaknya mendata ada sekitar tiga titik yang kerap menjadi langganan banjir. Diantaranya, Kecamatan Kronjo, Kresek dan Teluk Naga.
Dalam penanggulangan bencana, petugas kepolisian terang Imam harus dapat memastikan kondisi lapangan, cepat sampai dilokasi dan memahami kondisi yang terkena bencana. Tidak semata melakukan pengamanan lokasi, dalam proses bencana terang Imam, polisi harus juga mampu membantu para korban dalam hal evakuasi dan jenis lain.
“Data tahun lalu, ada tiga titik banjir di Kabupaten Tangerang. Berdasarkan catatan, air baru surut dua sampai tingga minggu kemudian,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (DPBK) Kabupaten Tangerang menyatakan sudah menyiapkan langkah-langkah evakuasi yang bakal dilakukan apabila hujan turun dengan deras dan mengakibatkan beberapa sungai di wilayah Kabupaten Tangerang meluap. Persiapan yang dilakukan dengan menyiagakan perahu karet dan bahan logistik.
Kepala DPKB Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara menjelaskan, sudah disiapkan masing-masing satu perahu karet dan bahan logistik untuk dapur umum di sepuluh pos pemadam kebakaran di Kabupaten Tangerang.
Termasuk menyiapkan 140 personel, ditambah beberapa relawan untuk bersiaga mengantisipasi bencana banjir yang jumlahnya mencapai 700 relawan. Teteng menjelaskan, hasil pemetaan ada 72 kelurahan dari 22 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang rawan banjir. Banjir di kawasan ini disebabkan meluapnya sungai yang melintas di wilayah tersebut.
“Persiapan evakuasi sudah dilakukan. Saat ini curah hujan di Kabupaten Tangerang masih normal,” katanya.(fin)
- See more at: http://www.indopos.co.id/2015/01/kabupaten-tangerang-siapkan-rp2-miliar-penanggulangan-bencana.html#sthash.uchTIloq.dpuf