DALAM TUGASNYA WARTAWAN KAMI SELALU DIBEKALI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN APAPUN DARI NARASUMBER KECUALI IKLAN
Pasang Iklan Disini

Pengobatan Alternatif Totok Darah Ala Kebatinan Mbah Yono


klik-banten.com, Tangerang - Menjaga kesehatan agar kita tetap bugar dalam menjalankan kegiatan sepadat apapun sudah menjadi keharusan. Asalkan kita mau dan rutin banyak cara dalam rangka mencegah penyakit yang bisa saja muncul setiap saat, salah satunya dengan melakukan pengobatan alternatif totok darah. Mendengar nama pengobatan satu ini, orang bakal berpikir, apalagi harus melukai kulit menggunakan jarum suntik.



Subagiyono atau lebih akrab disapa Mbah Yono. Pria kelahiran Rembang 29 Februari 1968 ini telah lama melakoni pengobatan atau terapi totok darah dan sudah berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia.

Awak redaksi klik-banten.com telah beberapa kali mencoba totok darah ini kali ini bersama ketua DPD KSPSI Banten Dedi Sudarajat dan sekretarisnya Dewa Sukma Kelana di rumah Mbah Yono Komplek Villa Mutiara Pluit Blok F 10/28 Periuk Tangerang Banten yang sekaligus dijadikan tempat prakteknya setiap hari.



Di sela-sela melakukan pengobatan, Mbah Yono menjelaskan dalam menjalankan prakteknya dalam sehari bisa menangani puluhan pasien, itupun tidak tentu seperti belum lama ini kedatangan pasien satu bus dari jawa sekitar 50 orangan lebih diselesaikan dalam satu hari, ujarnya.


Mengapa totok darah mulai diminati?Menurut Mbah Yono, totok darah atau metode pengobatan tradisional kebatinan mengeluarkan darah kotor dengan alat steril seperti jarum suntik.


Terapi kebatinan ini umumnya dilakukan untuk pengobatan pada kasus kelainan darah seperti Hipertensi, Stroke, Kolestrol Tinggi, Asam Urat, Diabetes, dan lainnya.

Ada yang menggunakan sebutan totok darah ini untuk metode pengobatan dengan menggunakan sebuah alat berupa jarum suntik untuk menekan titik-titik simpul syaraf di bagian tubuh-tubuh tertentu yang bertujuan untuk membuat peredaran darah menjadi lancar.

Namun ada juga yang menyebutkan totok darah ini pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor (atau darah yang sudah tidak dikehendaki oleh tubuh) dengan cara menusuk dengan menggunakan jarum suntik di titik-titik tertentu dari pembuluh darah.

“Intinya, totok darah adalah membuang darah kotor yang tidak dibutuhkan di tubuh manusia,” tanda mbah Yono.

“Semua peralatan jarum suntik harus steril, bersih dan tidak lupa harus ada alkohol 90 persen,” timpalnya.

Mbah Yono memulai totok darah dari kedua kaki, tepatnya di pembuluh darah di sekitar mata kaki. Darah kotor dikeluarkan dan ditampung menggunakan kertas koran bekas yang sudah di lipat menyerupai baskom. Setelah darah terlihat bersih, bekas suntikan  langsung ditutup dengan handyplast.

“Darah yang dibuang ini belum diproses jantung. Berbeda dengan donor darah, darah yang diambil darah bersih yang sudah diproses jantung,” jelasnya.

Mbah Yono mengibaratkan, pengobatan totok darah seperti halnya dengan kendaraan bermotor yang sudah waktunya untuk ganti oli. “Kita ini (manusia) ibarat sepeda motor, bila waktunya ganti oli, ya oli diganti. Darah kotor yang tidak dibutuhkan tubuh ya dibuang,” selorohnya.

Menurutnya, setelah menjalani pengobatan totok darah, badan seperti ringan terutama pada pembuluh yang dikeluarkan darah kotor.

“Totok darah cocok bagi orang yang mengalami kesemutan di tangan dan kaki setiap kali mengendarai kendaraan. Kesemutan akan terasa bila berkendara jauh,” terangnya

Memang ada kalanya rasa kesemutan itu hilang dengan sendirinya. Tapi bagaimanapun, hal tersebut tentunya sangat mengganggu, apalagi sering melakukan perjalanan menggunakan motor.

“Untuk sakit ringan bisa totok darah tiga bulan sekali, tapi untuk gejala sakit seperti diabet, kolestrol harus pengobatan rutin,” sarannya.

Sehabis terapi, pasien akan langsung merasakan kepala menjadi segar dan ringan, sakit kepala migrain hilang, otot-otot jadi lentur, nyeri hilang, tensi darah turun detak jantung ringan.

Namun menurut Mbah Yono,  jika ingin mendatangi rumahnya sebaiknya janjian terlebih dahulu. "kasian sudah jauh-jauh tidak ketemu saya," urainya. Karena Tidak jarang dirinya menerima panggilan keluar daerah, untuk menghadiri kegiatan-kegiatan sosial dalam rangka membantu sesama.