Tangerang, klik-banten.com - Bertempat di Hotel Nelayan Jatiuwung Kota Tangerang (30/4/2021). Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP KEP SPSI) bersama Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPSI) Provinsi Banten mengadakan santunan anak yatim dan buka puasa bersama.
Selain dihadiri Ketua Umum PP FSP KEP SPSI yang juga ketua DPD KSPSI Provinsi Banten Dedi Sudarajat, SH., MH., MM, turut hadir dalam acara tersebut sekretaris DPD KSPSI Provinsi Banten yang juga ketua DPD FSP LEM SPSI Provinsi Banten Dewa Sukma Kelana, SH., MKn dan ketua DPC KSPSI Kab Tangerang yang juga Ketua PD FSP TSK Provinsi Banten serta seluruh jajaran pengurus PP FSP KEP SPSI dan jajaran pengurus DPD KSPSI Provinsi Banten.
Jelang buka puasa acara diawali dengan santunan anak yatim dan ceramah agama.
Ketua PP FSP KEP SPSI sekaligus ketua DPD KSPSI Provinsi Banten Dedi Sudarajat, SH., MH., MM dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan May Day hari buruh internasional disamping juga ada kegiatan lainya seperti dialog nasional.
Peringatan kali ini memang dalam keprihatinan selain adanya pandemi covid 19 juga lahirnya UU Cipta Kerja No 11/2020 yang sebelumnya dan sampai saat ini kita tolak. Dampaknya sangat terasa bukanya tercipta lapangan kerja justru sebaliknya mudahnya PHK dimana-mana, ucap Dedi
namun demikian kami semua tetap yakin pandemi cepat berlalu dan UU Cipta Kerja dapat dibatalkan, sambungnya.
Dedi menuturkan, yang patut kita syukuri saat ini adalah dari hasil perjuangan para pejuang buruh terdahulu dapat kita nikmati hari ini, kesulitan kita hari ini tidaklah sesulit masa-masa perjuangan para pendahulu.
karena itu mengapa hari buruh 1 Mei ini kita peringati untuk mengingatkan para kader berikutnya jangan lelah berjuang membina melindungi dan mensejahterakan anggota sepenuh hati, pesannya.
Dedi berharap, peringatan May Day kali ini walaupun tidak seperti biasanya yang sebelumnya diperingati dengan aksi turun kejalan melakukan orasi dan kali ini diganti dengan aksi sosial semoga tetap bermakna tidak mengurangi semangat May day yang sesungguhnya.
Ini semata-mata SPSI ingin ikut berpartisipasi dalam pemulihan tidak ada lagi covid 19 dan pandemi cepat berlalu hingga dapat beraktifitas kembali seperti biasanya, ujarnya. (Tim)