Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluuh Indonesia, Akan melaksanakan Rakernas I selama 2 hari tangal 27 sampai dengan 28 November 2019, di Hotel Haris Sentul City Bogor.
Rakernas akan dihadiri seluruh pengurus DPP FSP LEM SPSI serta Perwakilan pengurus DPD dan DPC dari seluruh indonesia.
Rakernas akan dihadiri seluruh pengurus DPP FSP LEM SPSI serta Perwakilan pengurus DPD dan DPC dari seluruh indonesia.
Selain membahas tentang program kerja bersekala nasional, Rakernas ini sekaligus menjadi ajang instrospeksi dan evaluasi dari kondisi nyata di lapangan, serta Memecahkan masalah melalui komunikasi dan komitmen berorganisasi, demikian dikatakan Dewa Sukma Kelana, SH., MKn Humas Rakernas I DPP FSP LEM SPSI.
Dewa berharap, dari program-program tersebut dapat diwujudkan nyata secara berkesinambungan oleh DPP, DPD, DPC sampai dengan di tingkat basis. Satu tahun setelah pasca munas rekonsiliasi Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP FSP LEM SPSI) memiliki PR besar membenahi managemen DPP dan mengawal berlanjutanya rekonsiliasi mulai dari tingkat provinsi, Kabupaten/Kota bahkan sampai ketingkat basis PUK SP LEM SPSI.
Pekerjaan ini dibutuhkan kerjasama yang baik, saling mengisi dari seluruh pengurus dan perangkat organisasi. Melepaskan ego personal masing-masing demi kebesaran organisasi dalam memperjuangkan kesejahteraan keluarga besar FSP LEM SPSI, tambah Dewa.
DPP FSP LEM SPSI telah melakukan seluruh program kerja, namun melalui Rakernas akan memperlancar jika ada komunikasi yang tersumbat.
Terkait dengan tahun Pilkada dikatakan Dewa, ketua umum Ir. H. Arif Minardi dan sekertaris umumnya Ir. H. Idrus telah mempersilahkan seluruh perangkat FSP LEM SPSI dan anggota ambil bagian dan membuka diri dengan partai yang memiliki komitmen dan patsun yang sama.
Peluang pilkada sangat terbuka lebar bagi anggota,pengurus maupun aktivis untuk maju menjadi kepala daerah Gubernur, Bupati maupun Walikota lewat jalur independent maupun jalur partai. Karena menjadi Kepala Daerah subtasnsinya untuk kesejahteraan bukan saja buruh namun rakyat secara keseluruhan”, tegasnya. (Tim)